Type/jenis cengkeram tuang(direct reteiner)
Cengkeram tuang ini dapat
dibagi menjadi :
A. Type sirkumferensial/oklusal
B.
Type
bar/batang/Roach/Vertikal Projection/Gingival.
A.TYPE SIRKUMFERENSIAL = OKLUSAL
Adalah : Cengkeram tuang yang bentuknya melingkari
permukaan gigi dan lengan-lengannya
Berawal dan berasal dari permukaan oklusal
MACAM-MACAM
CENGKERAM SIRKUMFERENSIAL
1.
Akers
2.
Reverseapproach
circlet
3.
Double Akers
4.
Ring/cincin
5.
Cuspid Universal
clasp
6.
Multiple clasp
7.
Cengkeram Lengan
Panjang
8.
Cengkeram Back
Action/Mengarah belakang
9.
Cengkeram kail
ikan/fish hook/hair pin/c clasp
10. Cengkeram ambrasure
11. Cengkeram half and half
1.AKERS
Adalah
: cengkeram tuang jenis sirkumferensial yang paling sederhana, seperti
cengkeram 3 jari dan
Paling sering digunakan.
Indikasi:
1.
Untuk gigi
posterior(P ATAU M).
2.
Apabila faktor
estetik tidak diperlukan.
3.
Daerah undercut
terdapat pada sisi yang berlawanan dari gigi terhadap edentulous.
4.
Paling sering
digunakan pada kasus tooth bonded atau paradental.
Misal: kelas lll Kennedy
Keuntungan:
1.
Sederhana,karena
bentuknya seperti klamer 3 jari.
2.
Cukup higienis.
3.
Memenuhi
persyaratan cengkeram yang baik, yaitu:
Ø
Support diberikan
oleh rest oklusal
Ø
Bracing diberikan
oleh lengan lingual,shoulder dari lengan bukal,konektor minor dan rest oklusal.
Ø
Retensi diberikan
oleh bagian terminal dari lengan retentive.
Ø
Reciprocation
diberikan oleh lengan ligual yang kaku.
Ø
Encirclement
diberikan oleh lengan bukal dan ligual yang melingkari gigi lebih dari 180
derajat.
Kerugian :
1.
Estetik kurang
baik.
2.
Cengkeram tampak
memenuhi permukaan gigi.
3.
Tidak dapat
dipakai untuk gigi anterior.
4.
Pada sadel yang
panjang (klas l/ll Kennedy) dapat mengungkit gigi penjangkaran.
Komponen
dari Akers:
1.
Rest oklusal,
yang memberikan support pada prolesa.
2.
Body, yang menghubungkan
rest dan lengan cengkeram dengan minor konektor.
3.
Lengan
reciprocal, terletak pada atau diatas kontur terbesar.
4.
Lengan retentive,
termasuk shoulder dan ujung retentive.
5.
Ujung retentive,
merupakan bagian terminal yang terletak dibawah kontur terbesar dan berfungsi
sebagai retensi dari protesa.
6.
Minor
konektor,lanjutan dari body cengkeram yang menghubungkan cengkeram dengan
bagian lain dari kerangka logam.
2.REVERSE APPROACH CIRCLET
- Menyerupai Akers, hanya letak rest tidak
pada daerah astema.
- Indikasi : Untuk sadel ujung bebas(free
endsadels) terutama bila gigi terakhir adalah gigi
premolar
atau molar, dan bila gigi-gigi sisa hanya M2 atau M3 kiri dan kanan.
3.DOUBLE AKERS
- Merupakan 2 buah akers yang di satukan.
- Keuntunga : memenuhi semua persyaratan
cengkeram yang baik.
- Kerugian :
a.estetik kurang baik.
b.banyak bagian gigi yang di tutup.
- Indikasi : Pada gigi premolar atau molar
yang tidak mempunyai diastema diantaranya.
4.CENGKERAM CINCIN/RING CLASP
-
Mengelilingi gigi hampir
sepenuhnya.
- Mempunyai 2 rest oklusal.
- Indikasi : Gigi molar terakhir yang
berdiri sendiri atau miring
Sebaiknya simetris kiri dan kanan.
- Keuntunga :
a. Encirclement baik.
b. Beban jatuh sejajar sumbu axial walaupun gigi
penjangkaran miring, karna adanya rest di mesial dab distal.
5.CUSPID UNIVERSAL CLASP/ C CLASP
- Indikasi : Untuk gigi caninus bawah.
- Rest terletak didaerah mesiooklusal,
kemudian melingkar turun di daerah
mesiolingual,
diteruskan dengan lengan yang terentang
sepanjang mesiolingual di bawah cingulum dan ke
distal melalui undercut bagian distal
turun ke bawah di daerah labial mendekati gingival di
daerah sisi mesiolabial.
6.MULTIPLE CLASP
- Indikasi : Untuk gigi posterior.
- Rest terletak di anterior dan posterior 2
gigi , lengannya memenjang dari anterior ke posterior
pada bagian lingual dan lengan bukalnya
tidak menyatu tetapi diproksimal kedua gigi.
7.CENGKERAM LENGAN PANJANG
-
Cengkeram ini menyerupai akers
tetapi lengannya memanjang ke gigi sebelahnya.
- Indikasi : Untuk gigi posterior.
8.C. BACK ACTION = MENGARAH KE BELAKANG
-
Prinsip = ring clasp.
- Keuntungan : a. Estetik cukup baik.
b. retensi cukup
baik.
-
Kerugian : a.Daya resiprokal kurang.
b.Kurang hygienis
dari segi periodontal.
c.Kurang dapat
melawan gaya-gaya horizontal.
-
Indikasi : Klas I dan II Kennedy dengan gigi premolar sebagai gigi terakhir.
9.C. FISH HOOK/HAIR PIN/KAIL IKAN
-
Modifikasi terletak pada bagin
bukal tetapi ukuran gigi harus relative lebih besar.
- Indikasi : Untuk gigi posterior , bila di
pakai cengkeram akers undercutnya kurang.
- Kerugian : Karies mudah terjadi, dan
estetiknya kurang sehingga kebanyakan hanya dipakai untuk
rahang bawah.
10.C.
EMBRASURE
-
Sering di pakai jika diantara
dua gigi tidak ada diastema.
- Digunakan pada kasus kls III Kennedy/ 1
sisi tidak bergigi.
- Jalannya cengkeram mulai dari permukaan
lingual ke oklusal kemudian membentuk rest
pada kedua gigi , berakhir pada daerah
bukal ke 2 gigi.
- Prinsip sama dengan double akers, hanya
kedua lengan bagian lingual tidak panjang.
- Keuntungan : estetik baik.
- Kerugian : retensi kurang.
- Bracing hampir tidak ada.
11.C. HALF AND HALF
-
Cengkeram ini
khusus untuk gigi yang berada sendiri
-
Mempunyai 2 lengan
yang terpisah, tiap lengan mempunyai rest oklusal.
-
Bagian bukal ,
lengan berjalan dari anterior ke posterior
Tidak ada komentar:
Posting Komentar